Thursday, May 22, 2008

Cardinal Tetra, Pelangi dari Amazon

oleh: Johannes S
Cardinal tetra ( Paracheirodon axelrodi ) merupakan jenis tetra yang paling indah yang bisa ditemukan dan dipelihara oleh akuarist di akuarium. Ikan ini tumbuh sampai sekitar 5 cm.. Mereka berasal dari sungai-sungai Peruvian amazon dimana seringkali ditemukan berenang berkelompok sampai ratusan ribu ekor banyaknya. Ikan Neon tetra ( Paracheirodon innesi ) merupakan kerabat dekat ikan cardinal tetra, tetapi kurang begitu indah bila dibandingkan dengan ikan cardinal. Pada ikan neon tetra , garis merah yang melintang tidak diteruskan sampai ke daerah abdomen ( perut ) dan garis biru tidak menutupi daerah punggung seluruhnya, sementara pada ikan cardinal tetra kedua garis tersebut malang-melintang menutupi seluruh tubuh secara mencolok, sehingga memberikan warna yang sangat indah pada ikan ini. Sayangnya ikan cardinal kurang begitu cepat beradaptasi bila dibandingkan dengan sepupunya, sehingga seringkali lebih cepat mati bila kondisi akuarium tidak optimum atau kondisi air tidak sesuai dengan kebutuhannya, misalnya karena kadar pH terlalu tinggi. Ikan ini ditemukan oleh DR. Herbert R. Axelrod pada tahun 1955, sehingga untuk menghormati beliau, nama speciesnya diambil dari namanya ( P. Axelrodi ).


Gambar 1. Pelangi dari Amazon , Paracheirodon innesi

Warna neon yang ditampilkan oleh ikan ini sebenarnya merupakan hasil pantulan sinar dari Partikel Iridescent . Ikan ini mempergunakan pantulan sinar yang didapat untuk merefleksikan warna merah dan biru. Pada malam hari, ikan ini akan berwarna pucat, karena partikel tersebut tidak aktif. Belum begitu jelas apa tujuannya ikan ini berwarna neon mencolok, tetapi diduga bahwa warna neon yang mencolok tersebut berguna agar ikan-ikan tersebut bisa mengikuti gerak kelompoknya di perairan yang berwarna pekat ( Blackwater ). Sangat disarankan untuk memelihara ikan ini secara berkelompok, baik Cardinal tetra maupun neon Tetra. Ikan ini akan tampak lebih indah bila dipelihara sebanyak 8 ekor atau lebih. Lebih banyak lebih baik. Bila dipelihara secara soliter, ikan ini akan tampak ‘kurang bahagia’.
Pemeliharaan
Kondisi air dimana ikan ini hidup tidak mengandung mineral, karena sebagian besar air tersebut berasal dari air hujan, oleh karena itu kondisi air di akuarium bila hendak memelihara ikan ini sebaiknya sama seperti di alamnya. Di alamnya, ikan neon maupun cardinal tetra merupakan mangsa bagi ikan-ikan yang lebih besar, seperti ikan angelfish dan jenis-jenis pacu, tetapi sejauh ini penulis belum pernah menemui kendala memelihara jenis angelfish dan cardinal maupun neon tetra dalam satu akuarium. Bila hendak memelihara ikan cardinal tetra, sebaiknya akuarium sudah dipersiapkan sejak lama, dengan kata lain kondisi akuarium sudah cukup stabil dan kondisi air sudah cukup ‘tua’, dan kadar PH air sudah rendah. Kondisi air sangat mempengaruhi kelangsungan hidup ikan ini. Neon tetra sebaliknya lebih mudah beradaptasi dengan kondisi akuarium yang serba baru. Cara mudah untuk mendapatkan kondisi air yang ideal bagi ikan cardinal ( dan jenis-jenis tetra lainnya ) adalah dengan mencampurkan ekstrak “Blackwater’ ke dalam air akuarium. Produk-produk seperti aquavital dan tetra blackwater sangatlah baik untuk mendapatkan kondisi blackwater. Cara lain yang lebih murah adalah dengan menggunakan rebusan daun ketapang. Setup akuarium yang disarankan adalah dengan menggunakan substrat ( Pasir ) yang berwarna gelap, dengan demikian warna cemerlang ikan ini akan muncul secara penuh. Tanaman air hendaknya cukup banyak digunakan untuk memancing keberanian ikan ini berenang di perairan terbuka.
Breeding
Cardinal tetra jantan mudah dibedakan dari yang betina. Ikan betina bertubuh lebih besar dan gemuk penuh dengan telur, sementara jantan lebih langsing. Cardinal jantan juga memiliki sirip anal yang berujung putih. Bila hendak memijahkan ikan ini, PH air haruslah rendah. Kadar Hardness harus kurang dari 10 ppm, dan kadar PH harus berada di kisaran 6.5. Suhu yang ideal untuk memijahkan ikan ini sekitar 24- 26C. Akuarium bisa kosong maupun ada campuran java moss sebagai tempat burayak nantinya bila telur sudah menetas.
Induk harus dikondisikan dengan diberi makan yang banyak untuk merangsang agar mau bertelur. Penerangan akuarium harus redup, karena telur-telur ikan ini sangat sensitive terhadap cahaya. Bila induk sudah bertelur, mereka harus segera dipindahkan agar tidak memangsa burayaknya. Telur-telur tersebut akan menetas dalam 24 jam. Bila burayak sudah berenang bebas mereka bisa diberi makan infusoria. Bila dalam dua hari belum ditemukan adanya telur, induk harus dipindahkan untuk dikondisikan selama beberapa hari sebelum usaha pemijahan kembali dilakukan.
Epilog

Cardinal tetra merupakan ikan musiman di amazon, ikan ini sangat melimpah di perairan-perairan Rio Negro – Amazon. Cardinal tetra melingkupi hampir 80% ikan yang diekspor ke pasaran dari hasil tangkapan alam di amazon. Ikan Ini hanya bisa ditangkap pada musim kemarau dimana ketinggian air sedang surut, walaupun singkat, ikan yang berhasil ditangkap mencapai jutaan ekor jumlahnya. Saat ini pemerintah Brazil sedang menjalankan program PIABA, yaitu semacam program penyuluhan bagi para petani ikan agar memahami arti penting pelestarian alam. Dengan adanya program ini, para petani ikan tersebut diaharapkan akan mengerti pentingnya arti ikan cardinal sebagai ikan makanan dalam mata rantai ekosistem. Program PIABA Melarang para petani ikan menangkap ikan pada musim kawin dan atau pada periode yang berdekatan agar jumlah ikan bisa pulih kembali.

1 comment:

Arie Ferdiansyah Properti Kontruksi Sosial Komunikasi said...

merie
08179170791
aquarium ikan hias laut, Pembuatan aquarium air laut dan air tawar, pembuatan filter bawah kaca lengkap aquarium laut, dekorasi aquarium laut dan perawatan berkala aquarium laut. hubungi segera telepon/sms ibu Merie 08179170791

Malang dan Surabaya

Kunjungi Website : http://www.merieminasamudra.indonetwork.co.id